时间:2025-06-15 15:44:53 来源:网络整理 编辑:知识
Warta Ekonomi, Jakarta - Harga Bitcoin diperdagangkan dalam level US$105.000 di Minggu (15/6). Ia be quickq加速器官方网站
Harga Bitcoin diperdagangkan dalam level US$105.000 di Minggu (15/6). Ia berupaya mempertahankan stabilitas setelah sepekan volatilitas tinggi akibat meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Dilansir dari Coinmarketcap, Analis 10x Research menyebut bahwa bitcoin harus bertahan di atas US$100.000 agar tetap berada di jalur untuk potensi breakout. Penurunan di bawah ambang batas ini dapat memicu tekanan jual yang mendorong harga turun lebih dalam, dengan target koreksi menuju US$78.500 sebagai batas bawah dari saluran perdagangan saat ini.
Baca Juga: Pasar Kripto Terhantam Gejolak Geopolitik, Investor Kripto Diminta Tetap Tenang dan Rasional
Adapun Analis Kripto Ali Martinez menyoroti bahwa bitcoin telah bergerak dalam pola range-bound sejak 2024. Ia mengayun antara lonjakan harga besar dan koreksi pasar yang berkepanjangan.
Martinez mencatat bahwa bitcoin bergerak dalam kisaran US$78.500 hingga US$110.000 dalam enam bulan terakhir dengan level support dan resistance penting terbentuk dalam koridor ini. Harga telah lima kali menguji batas atas dan empat kali memantul dari batas bawah.
"Bulls harus mempertahankan harga di atas US$100.000," ujar Martinez.
"Penutupan harian di bawah level ini meningkatkan kemungkinan koreksi menuju US$78.500 — potensi penurunan sekitar 25% dari level saat ini," tambahnya.
Namun, Martinez menegaskan bahwa koreksi ke US$78.500 tidak akan terjadi secara instan. Ia menyebut bahwa level support menengah di US$92.000 dan US$86.000 berpotensi menjadi titik pertahanan bagi para pembeli sebelum harga menyentuh dasar koridor.
Sebaliknya, jika harga mampu bertahan di atas US$100.000, momentum bullish tetap terjaga, membuka peluang bagi Bitcoin untuk kembali menguji resistensi di level US$110.000.
Baca Juga: Aithrough Dorong Pertambangan Hijau Web3 untuk Ekosistem Kripto yang Lebih Baik
Jika berhasil menembus batas atas ini, bitcoin berpotensi keluar dari zona konsolidasi yang telah membatasi pergerakannya sejak awal tahun.
Ferdy Sambo Cs Tak Hadir Dalam Putusan Sidang Banding di PT DKI Jakarta, Ini Alasannya2025-06-15 15:40
7 Tanaman Pengusir Kucing, Punya Aroma yang Tidak Disukai Anabul2025-06-15 15:16
Legenda Manchester United, Wes Brown akan Hadir di Store Adidas Pacific Place2025-06-15 14:49
Kopi Joss Memang Sedap, Tapi Ternyata Berbahaya2025-06-15 14:39
Kapolri Akan Siagakan Polisi di TPS Luar Negeri saat Pemilu 20242025-06-15 14:31
Ratusan Alat Bukti Telah Diserahkan KPU Untuk Sidang PHPU2025-06-15 14:02
FOTO: Pacuan Kuda di Sawah Berlumpur Dompu NTB2025-06-15 13:52
Langgar UU Pemilu, Caleg Petahana DPRD DKI Divonis 4 Bulan Penjara2025-06-15 13:51
Budi Arie Ngeles Ditanya Soal Korupsi PDNS di Eranya: Tanya ke Komdigi!2025-06-15 13:45
Papan Reklame Tumbang di Buncit Raya, Salah Siapa?2025-06-15 13:08
BRIN: Penetapan Awal Ramadan NU dan Muhammadiyah Bakal Bersamaan, Ini Penjelasannya2025-06-15 15:11
Wah! MK Batalkan UU tentang Batas Usia Minimal Menikah2025-06-15 15:10
Apa Arti Selulosa dan Manfaatnya untuk Kesehatan?2025-06-15 15:03
Pantai Balekambang Malang: Lokasi, Harga Tiket, dan Daya Tariknya2025-06-15 14:58
Prabowo Bakal Bangun 200 Sekolah Rakyat, 1 Sekolah Berisi 1000 Murid2025-06-15 14:56
Saldi Isra Sebut Ada PJ Kepala Daerah Yang Tak Netral2025-06-15 14:39
FOTO: Ramah Lingkungan, Keranjang 'Krathong' Thailand Dibuat Virtual2025-06-15 14:37
Anggota Exco PSSI Johar Bisa Jadi Tersangka?2025-06-15 13:12
Bareskrim Polri Ungkap 405 Kasus TPPO Sejak 2020 hingga 20232025-06-15 13:08
5 Cara Menurunkan Kolesterol di Usia Muda Tanpa Obat2025-06-15 13:04