您的当前位置:首页 > 探索 > Eks Pimpinan Datangi KPK, Minta Segera Bereskan Perkara yang Seret Keluarga Jokowi 正文
时间:2025-06-16 15:42:33 来源:网络整理 编辑:探索
JAKARTA, DISWAY.ID- Koalisi Masyarakat Sipil yang terdiri dari mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan quickq安卓手机版
JAKARTA,quickq安卓手机版 DISWAY.ID- Koalisi Masyarakat Sipil yang terdiri dari mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan beberapa tokoh lainnya berbondong-bondong mendatangi KPK.
Mereka melakukan audiensi dengan para pimpinan KPK, sekaligus menanyakan penanganan beberapa kasus korupsi yang menyeret keluarga Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
BACA JUGA:Eks Pimpinan KPK Sebut Dewas Lakukan Diskusi Soal Perkara Alexander Marwata dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta
BACA JUGA:Eks Pimpinan KPK Nilai Integritas Lembaga Antirasuah Menurun
Adapun salah satunya, Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad.
Ia mengatakan, ada angin segar dari pimpinan KPK untuk memberantas korupsi tanpa pandang bulu.
"Kita mempertanyakan kepada Pimpinan KPK sejauh mana kasus-kasus ini ditindaklanjuti, karena kita melihat ada rentang waktu yang sudah cukup lama. Ada angin segar karena Pimpinan KPK menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti seluruh kasus itu," kata Samad kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK pada Kamis, 31 Oktober 2024.
Meski pimpinan KPK tidak menyampaikan kepastian rentang waktu penyelesaian kasus itu, Samad menjelaskan bahwa lembaga antirasuah berjanji akan menyelesaikannya.
BACA JUGA:KPK Dalami 8 Saksi Terkait Pemberian Hadiah dan Janji Paket Pekerjaan di Pemprov Kalsel
BACA JUGA:KPK Dalami Pengaturan Lelang pada Eks Dirut PT KA Properti, Terkait Dugaan Korupsi Perlintasan Sebidang
"Walaupun dia (pimpinan KPK) tidak bisa memberikan kepastian tentang rentang waktu menyelesaikan perkara itu, tapi dia berjanji akan menyelesaikan," lanjutnya.
Samad menganggap bahwa hal itu menjadi sesuatu yang positif. Meskipun ada kondisi di tubuh KPK saat ini ada perbedaan dengan sebelumnya.
Menurut dia, ada kondisi internal yang menjadi hambatan dalam melakukan pemberantasan korupsi.
"Ada kondisi-kondisi internal mungkin yang menjadi hambatan mereka. Sehingga tidak secepat waktu zaman saya menyelesaikan masalah," imbuhnya.
Jelang 47 Hari Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Pamit pada Warga Deli Serdang2025-06-16 15:37
Anies Baswedan Kampanye Perdana di Titik Tanah Merah, Ini Alasannya2025-06-16 15:26
Prof Romli Tolak Jadi Saksi Meringankan Firli Bahuri, Dirkrimsus Tunggu Surat Penolakan2025-06-16 14:58
Danantara Makin Mesra dengan BlackRock, Siap Garap Sektor Hilirisasi dan Energi Terbarukan2025-06-16 14:52
MA Tolak Pengajuan Kasasi Sritex, Kemnaker Kawal Nasib 50 Ribu Buruh2025-06-16 14:44
Perlinmas Beri Dukungan Untuk Prabowo2025-06-16 14:23
Kronologi Penyerangan Rumdin Kapolri Terungkap, Begini Penjelasannya2025-06-16 13:57
Penting bagi Pertumbuhan Ekonomi, CIPS: Padat Karya Butuh Regulasi Tepat dan Konsisten2025-06-16 13:48
Kucurkan Rp593,75 Juta, Carsurin (CRSN) Beli Dua Bidang Lahan di Kendari2025-06-16 13:23
Dana Rp2,6 Triliun Raib karena Penipuan Online, DANA Bikin Posko Keliling2025-06-16 13:20
Budiman Sudjatmiko: Pengentasan Kemiskinan Berbasis Pedesaan Selaras dengan Isu Global di Forum G202025-06-16 15:31
Tandatangani Kontrak Politik, Massa Nelayan Sepakat Dukung Prabowo2025-06-16 15:31
Situasi Papua Belum Aman, Polri Perpanjang Satgas Damai Cartenz Hingga Desember 20242025-06-16 15:20
Menaker Sebut Perlu Tata Kelola Optimal Untuk Lindungi Pekerja Migran Indonesia2025-06-16 15:00
Pesan Hendri Satrio di Pengujung Tahun 2024: Saatnya Partai Politik Lakukan Evaluasi Internal!2025-06-16 14:53
Sudirman Said Ngaku Ditegur Jokowi Saat Kasus 'Papa Minta Saham' Setya Novanto2025-06-16 14:40
Bank DKI Cairkan Dana KJMU Rp9 Juta per Mahasiswa2025-06-16 14:27
Pengumuman SKD CPNS 2023 Sampai 22 November 20232025-06-16 13:58
KemenPPPA Turun Tangan Bantu Kasus Ibu dan Pacar Lecehkan Anak di Sumenep2025-06-16 13:47
Tersangka Talent Kelas Bintang Dikenakan Wajib Lapor2025-06-16 13:15