时间:2025-05-19 00:24:52 来源:网络整理 编辑:探索
JAKARTA, DISWAY.ID --Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terus berupaya untuk membuka jalan quickq会员怎么买
JAKARTA,quickq会员怎么买 DISWAY.ID --Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terus berupaya untuk membuka jalan bagi peningkatan kerja sama dagang dan investasi lintas kawasan.
Baru-baru ini, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie juga menyoroti pentingnya stabilitas kawasan dan peluang kerja sama ekonomi, terutama dengan Amerika Serikat (AS).
Selain itu, Anindya juga menambahkan bahwa para pengusaha AS juga memperlihatkan kesamaan keinginan dari pelaku usaha AS dan Indonesia untuk menghindari dampak negatif dari kebijakan tarif.
BACA JUGA:Pacu Hilirisasi Kelapa Sawit, Kemenperin Dukung Riset MAKSI dan Kimia Farma
BACA JUGA:Anindya Bakrie Soal Kasus Pemalakan Kadin Cilegon: Kami Hormati Proses Hukumnya
“Mereka (pelaku usaha AS) benar-benar ingin segera menyepakati kesepakatan karena setiap kenaikan tarif akan mendorong inflasi,” jelas Anindya kepada Disway di Jakarta, pada Sabtu 17 Mei 2025.
Sementara itu, saat ini nilai perdagangan Indonesia-AS diketahui telah mencatatkan angka sekitar 40 miliar dolar AS, dengan AS sebagai mitra dagang terbesar kedua Indonesia setelah China.
Dengan perolehan ini, Anindya optimis bahwa angka tersebut dapat naik dua kali lipat (80 miliar dolar AS) dalam dua hingga tiga tahun ke depan.
“Kami bisa impor kedelai, gandum, kapas, daging, dan produk susu dari Amerika Serikat, dan di saat yang sama ekspor elektronik, furnitur, alas kaki, dan garmen. Selain itu, ada peluang kerja sama baru dalam hal mineral kritis,” tutur Anindya.
Di sisi lain, Indonesia belum lama ini juga telah meluncurkan Sovereign Wealth Fund Danantara, yang diketahui memiliki aset kelolaan hingga mencapai 900 miliar dolar AS.
BACA JUGA:Alasan Gratis Ongkir Dibatasi, Komdigi: Hanya Atur Perang Harga agar Persaingan Sehat
BACA JUGA:Kembangkan Ekonomi Syariah, Pemerintah Dorong Perluasan Industri Halal
Menurut Anindya, aset tersebut dapat dimanfaatkan untuk co-investment antara Indonesia dan AS.
“Indonesia sebagai negara terbesar di ASEAN dan satu-satunya anggota G20 dari kawasan ini ingin memainkan peran serupa. Tujuan akhirnya adalah membawa kesejahteraan, baik bagi rakyat Indonesia maupun bagi dunia,” tegas Anindya.
Kongres PDIP Batal Juni? Utut: Tanya Saja ke Bu Mega2025-05-19 00:16
Kemnaker Tegaskan Pekerjaan Layak adalah Hak Asasi Manusia2025-05-19 00:11
Catut Nama Restoran Besar, Korban Penipuan Waralaba Tedy Agustiansjah Lapor ke Polres Gianyar Bali2025-05-18 23:46
Beijing Menutup Telinga, Uni Eropa Siap Lawan Potensi Banjir Komoditas China2025-05-18 23:17
Desa Pendiri Deepseek Jadi Tempat Wisata, Sehari Bisa 10 Ribu Turis2025-05-18 22:56
Kemendiktisaintek dan Kemenkes Bentuk Komite Cegah Kekerasan PPDS, Ini 6 Tugasnya2025-05-18 22:32
Menkes Sebut Ukuran Celana Lebih dari 332025-05-18 22:27
Momen PM Australia Beri Kalung Syal untuk Bobby Kucing Prabowo2025-05-18 22:21
FOTO: Kabukicho, Distrik Hiburan Malam Tokyo yang 'Tak Pernah Tidur'2025-05-18 22:11
Prabowo Berapi2025-05-18 21:54
Prabowo Perintahkan Kepala BNPB Gerak Cepat Tangani Banjir Pekalongan2025-05-18 23:55
Dominasi Pasar Bitcoin Menyusut, Harga Sempat Terkoreksi Hingga US$102.7002025-05-18 23:34
Panitia SNPMB 2025 Akui Salah Pasang Foto Joki UTBK Jadi Peserta Jujur: Human Error2025-05-18 22:58
Dorong Pemulihan Ekonomi, Kemenperin Dukung Penerapan Ekosistem Industri Berkelanjutan2025-05-18 22:33
Parkir Liar di Jakarta Sulit Ditertibkan, Pengamat Singgung Ada Kesepakatan Politik Era Anies2025-05-18 22:31
Sering Dilakukan Sehari2025-05-18 22:22
Daikin Buka Pabrik Baru di Indonesia, Kemenperin Optimis Industri Elektronik Akan Meningkat Positif2025-05-18 22:16
VIDEO: Serunya Festival Layang2025-05-18 22:05
Penting! Perhatikan Hal ini Sebelum, Saat dan Setelah Banjir2025-05-18 21:50
Dermies Max by ERHA Salurkan Keuntungan Perusahaan untuk Beasiswa Masyarakat Marjinal2025-05-18 21:42