您的当前位置:首页 > 综合 > Kembali Diperiksa KPK, Ketua Gapensi Semarang Irit Bicara 正文
时间:2025-06-06 00:15:41 来源:网络整理 编辑:综合
JAKARTA, DISWAY.ID- Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Semarang Marton quickq怎么付费
JAKARTA,quickq怎么付费 DISWAY.ID- Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Semarang Martono di periksa tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.
Berdasarkan pantauan disway.id di Gedung Merah Putih KPK, Martono selesai diperiksa pukul 11.38 WIB.
BACA JUGA:Mbak Ita dan Suami Dicecar KPK Soal Kasus Barang dan Jasa di Disdik Semarang
BACA JUGA:KPK Kembali Periksa Suami Wali Kota Semarang Dalam Kasus Dugaan Korupsi
Ia menggunakan baju kotak-kotak biru dan hitam serta menggunakan masker menutupi hidung dan mulut.
Ketika berjalan meninggalkan Gedung Merah Putih, Martono irit bicara.
Ia mengaku lupa berapa banyak pertanyaan yang diberikan penyidik dalam pemeriksaannya yang kedua ini.
"Eh lupa mas ya, lupa, lupa," katanya kepada wartawan sambil bergegas meninggalkan halaman KPK pada Jumat, 2 Agustus 2024.
BACA JUGA:Usai Diperiksa KPK, Wali Kota Semarang Mbak Ita Enggan Komentar Soal Pilkada 2024
Sementara itu, Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika mengatakan pemeriksaan kedua ini terkait dugaan korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Semarang.
"Betul Saudara M hari ini hadir untuk dimintai keterangan dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi atas pengadaan barang atau jasa di lingkungan Pemerintah Kota Semarang 2023 sampai 2024, dugaan pemerasan terhadap Pegawai Negeri Insentif Pemungutan Pajak dan Retribusi Daerah Kota Semarang serta dugaan penerimaan gratifikasi tahun 2023 sampai 2024," ujar Tessa.
Sebagai informasi, KPK saat ini sedang melakukan tiga penyidikan kasus tindak pidana korupsi, yaitu pemerasan, gratifikasi, dan dugaan korupsi dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintahan Kota (Pemkot) Semarang.
KPK telah melakukan penggeledahan di Kota Semarang, Kudus, Salatiga, dan beberapa kota lainnya sejak 17 Juli hingga 25 Juli.
Upaya paksa itu menyasar 10 rumah pribadi, 46 kantor dinas atau OPD Pemkot Semarang, DPRD Jawa Tengah, 7 kantor swasta, dan dua kantor pihak lainnya.
Singapura Dinobatkan Jadi Kota Teraman di Dunia buat Turis2025-06-06 00:11
Puji Makan Bergizi Gratis, Kepsek Bersyukur Siswa Tak Bawa Makanan Instan Lagi2025-06-06 00:09
20 Negara Terbaik di Dunia buat Wisatawan, Ada 2 dari ASEAN2025-06-06 00:02
Gandeng Didit Prabowo, Global Sevilla Gelar Kelas Mindful Parenting2025-06-05 23:23
Menkominfo Akui Ada Pegawainya yang Terjerat Judi Online, Nama2025-06-05 22:54
Pulau Jawa dan Bali Siap Jadi Tujuan Mudik Nataru 20242025-06-05 22:31
Pas Formula E Digelar, Pasti Jakarta Macet, Pasti!2025-06-05 22:27
Prabowo Klaim Program Makan Bergizi Gratis Dapat Buat Peredaran Uang di Desa, Capai Rp8 M/Tahun2025-06-05 22:07
Resah Penderita Vitiligo: Dianggap sebagai Aib dan Tularkan Penyakit2025-06-05 21:56
Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Gus Fahrur PBNU: Dipertahankan Saja!2025-06-05 21:31
Bagaimana Hukumnya Tinggal Seatap dengan Ipar Menurut Islam?2025-06-06 00:09
Polisi Tetapkan Dua Tersangka Peluru Nyasar di Gedung DPR RI2025-06-06 00:01
Songsong Visi Indonesia Emas 2045, Forum Merajut Masa Depan Indonesia Rajut Keberagaman2025-06-05 23:53
Tim Hukum PDIP Ungkap Sejumlah Kejanggalan KPK dalam Penyidikan Kasus Hasto Kristiyanto2025-06-05 23:40
Bercinta Jadi 'Ambyar', Hindari 8 Hal yang Dibenci Pria di Ranjang2025-06-05 23:33
Pilot Mendadak Pinjam Obeng Saat Pesawat di Udara, Penumpang Panik2025-06-05 23:26
Rakyat Jakarta Kebanjiran, Eh Gubernurnya Malah Bikin Balapan Mobil2025-06-05 22:08
FOTO: Belajar Mencanting Merayakan Hari Batik Nasional2025-06-05 22:04
Beredar Foto Diduga Pegi Setiawan Cs di Media Sosial, Begini Komentar Polisi2025-06-05 22:01
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Segera Sampaikan Skenario Terbaru Zonasi dan PPDB pada Prabowo2025-06-05 21:35