Junjung Tinggi Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Raih Penghargaan sebagai Brand Terpopuler 2024
JAKARTA,quickq苹果手机版 DISWAY.ID --Dompet Dhuafa sebagai lembaga filantropi terkemuka di Indonesia, kembali menorehkan prestasi membanggakan.
Dalam Anugerah Jawa Pos 7 Most Popular Brand of the Year 2024, Selasa 3 September 2024 di Balai Kartini, Jakarta, Dompet Dhuafa dinobatkan sebagai lembaga terpopuler kategori Program Sosial/Pengembangan Masyarakat.
Penghargaan bergengsi ini merupakan bentuk apresiasi atas konsistensi Dompet Dhuafa dalam menjalankan berbagai program kemanusiaan dan pemberdayaan masyarakat.
BACA JUGA:Lowongan Volunteer MotoGP Mandalika 2024 Gratis, Ada 8 Posisi yang Dibuka
BACA JUGA:Ini Harapan Erick Thohir soal Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia
Selama 31 tahun, Dompet Dhuafa telah aktif memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, baik dalam bentuk bantuan langsung, program jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
Wakil Ketua Pengurus Dompet Dhuafa, Herdiansah mengatakan, penghargaan ini menjadi motivasi bagi Dompet Dhuafa untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memperluas jangkauan program.
Dompet Dhuafa terus berkomitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat dan memberikan solusi atas berbagai permasalahan sosial yang ada.
“Penghargaan ini tentunya berkat dukungan dan kepercayaan dari para donatur dan penerima manfaat. Maka itu, penghargaan ini sangat patut untuk kami persembahan kepada mereka. Penghargaan ini menyemangati kami untuk terus berbuat dan bermanfaat,” ucap Herdi usai menerima penghargaan.
BACA JUGA:Peringati Hari Pelanggan Nasional, PNM Ajak Pelaku UMKM Terapkan Hospitality
BACA JUGA:Cara Beli Prangko Edisi Spesial Paus Fransiskus ke Indonesia, Kenang-Kenangan Bersejarah!
Jawa Pos 7 Most Popular Brand of the Year 2024 merupakan penganugerahan bagi 7 brand terpopuler dalam 60 kategori sektor.
Survei serta peratingan yang dilakukan oleh Jawa Pos bersama Infovesta, salah satu perusahaan riset dan pengolahan data bonafide di Indonesia, menggunakan metode multistage area random sampling yang dijalankan di 20 kota besar.
Survei telah melibatkan 19.000 responden berusia produktif yang mayoritas berdomisili di DKI Jakarta (15,8%), Jawa Timur (10,9%), Jawa Barat (10,0%), Banten (9,0%), Jawa Tengah (8,9%), dan lain-lain.
- 1
- 2
- 3
- »
下一篇:Ahmad Muzani Sebut Penetapan Ridwan
相关文章:
- Dubes AS Puji Indonesia, Nadiem Makarim Dukung Kampus Jalin Kerjasama Pendidikan
- Studi: Diabetes Saat Hamil Tingkatkan Risiko Autisme Anak
- Tarif MRT Dinilai Tak Kemahalan
- Ini Dia Sosok Masinis KRL Anjlok di Bogor
- Elite PDIP Kasih Sinyal Anies akan Merapat di Pilkada Jabar, Ini Bocorannya
- Korupsi Proyek Pelebaran Jalan, Bekas Walikota Depok Jadi Tersangka
- Ekonomi China Ngebut, PM Li Qiang Ajak Indonesia Lari Bareng
- Jika Ada Leasing Eksekusi Sembarangan, APPI Bakal Tindak Tegas
- Berbahaya, Jangan Simpan 7 Barang Ini di Atas Kulkas
- Simak Baik
相关推荐:
- Makna Kebaya Emas Puan Maharani di Sidang Tahunan DPR/MPR
- Tarif MRT Dinilai Tak Kemahalan
- Louis Vuitton Rilis Cokelat Telur Paskah, Harganya Capai Rp4,16 Juta
- Jika Mau Selamat Hadapi Trump, Boy Thohir Ungkap RI–China Harus Kompak!
- FOTO: Mengunjungi Kafe Difabel di Polandia
- Jelajah Wahana Trans Studio Cibubur saat Libur Lebaran
- Pengajuan Perlindungan SYL ke LPSK Ditolak
- Surat Pengajuan Cawagub DKI Masih di Gerindra, PKS: Biar Masyarakat yang Nilai
- Membekukan Roti agar Lebih Tahan Lama, Amankah?
- Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Jelang Debat Pemilu 2024
- Kenakan Kemeja Kuning, Jokowi Hadiri Penutupan Munas XI Golkar: Tanda
- Pasca Bom Guncang Surabaya, Tujuh Orang Ditangkap
- Apa Efek Samping dari Mandi Air Garam?
- Jurus Kemenparekraf Cegah Bali Alami Overtourism: Program 3B
- KPK Cecar Kepala BPBD Provinsi Maluku Terkait Dugaan Korupsi Pembangunan Shelter Tsunami
- 78 Persen Konsumen Pertalite Rutin Mengisi Kendaraannya 19,5 Liter Setiap Hari
- Jurus Kemenparekraf Cegah Bali Alami Overtourism: Program 3B
- 5 Manfaat Jalan Kaki Usai Makan Siang, Bakar Lemak Lebih Banyak
- Program Zero Waste to Landfill BRI, Aksi Nyata BRI Menuju Zero Emission 2050
- 7 Masalah Kesehatan Akibat Paparan Merkuri, Hati