时间:2025-05-18 22:36:25 来源:网络整理 编辑:热点
Daftar Isi Apa Itu Menstrual Synchrony? quickq官网下载
Banyak perempuanpercaya bahwa saat mereka tinggal bersama dalam waktulama, siklus menstruasiakan mulai selaras. Fenomena ini disebut menstrual synchrony atau efek McClintock.
Namun, apakah ini benar-benar terjadi atau hanya kebetulan semata?
Menstrual synchrony adalah teori yang menyatakan bahwa perempuan yang sering berinteraksi atau tinggal bersama akan mengalami menstruasi pada waktu yang sama akibat pengaruh feromon. Beberapa orang bahkan percaya bahwa ada 'alpha female' yang menentukan kapan kelompok perempuan tertentu mengalami ovulasi dan menstruasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menukil Healthline, hasil penelitian ini kemudian dikenal sebagai "Efek McClintock" dan mendukung gagasan bahwa feromon bisa memengaruhi siklus menstruasi seseorang.
Kepercayaan lain yang sering dikaitkan adalah sinkronisasi menstruasi dengan fase bulan. Beberapa penelitian lama menunjukkan bahwa 28 persen perempuan mengalami menstruasi saat bulan baru. Namun, penelitian terbaru pada 2013 tidak menemukan hubungan signifikan antara siklus menstruasi dan fase bulan.
Meskipun ide ini telah menjadi kepercayaan umum, penelitian terbaru menunjukkan bahwa tidak ada bukti kuat yang mendukung menstrual synchrony. Beberapa penelitian yang membantah hal tersebut, yakni:
Penelitian terhadap 186 perempuan yang tinggal bersama di asrama di Tiongkok menyimpulkan bahwa sinkronisasi menstruasi hanya merupakan kebetulan statistik.
Analisis terhadap lebih dari 1.500 perempuan yang menggunakan aplikasi pelacak menstruasi tidak menemukan bukti ada pengaruh feromon terhadap sinkronisasi siklus.
Meski menemukan bahwa 44 persen perempuan yang tinggal bersama mengalami menstruasi pada waktu yang sama, hasil ini bisa dijelaskan oleh kebetulan dan pola siklus menstruasi yang bervariasi.
Mengapa menstrual synchrony sulit dibuktikan?
Ada beberapa alasan mengapa konsep ini sulit untuk dikonfirmasi:
- Variasi siklus menstruasi
Siklus menstruasi bervariasi antara 21-40 hari, sehingga secara alami beberapa orang akan mengalami menstruasi di waktu yang sama tanpa pengaruh eksternal.
- Feromon masih misterius
Belum ada bukti ilmiah kuat yang menunjukkan bahwa feromon bisa mengatur waktu menstruasi seseorang.
- Hukum probabilitas
Jika seseorang mengalami menstruasi selama 5-7 hari dalam sebulan dan tinggal bersama orang lain, kemungkinan mereka mengalami menstruasi bersamaan cukup tinggi secara statistik.
[Gambas:Video CNN]
Digambarkan sebagai Cerminan Paus Fransiskus, KWI Beberkan Alasan Vatikan Pilih Nama Paus Leo XIV2025-05-18 22:23
Lebih Banyak Dokter Kandungan Pria Daripada Wanita, Benarkah?2025-05-18 22:21
5 Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar Bikin Awet Muda2025-05-18 22:12
Menkes Budi Gunadi: Saya Mau Ngejar 300 Ribu Per Hari2025-05-18 22:08
KWI Berharap Paus Leo XIV ke Indonesia: Beliau Pernah ke Tanah Papua2025-05-18 22:03
Apa yang Terjadi Jika Minum Kopi Sebelum Makan?2025-05-18 20:45
VIDEO: Berjalan di Bawah Mekar Sakura Sepanjang Sungai Meguro Tokyo2025-05-18 20:40
Studi Temukan Rutin Makan Yogurt Turunkan Risiko Kanker Kolon2025-05-18 20:38
Arus Balik Libur Waisak Tembus 196 Ribu Kendaraan, Jalur Timur Paling Padat2025-05-18 20:33
Tiket Penerbangan Misterius dengan Destinasi Rahasia Ludes Terjual2025-05-18 20:22
Lagi Ramai di Media Sosial, Apa Itu 'Popo Siroyo'?2025-05-18 22:27
Ahok Tiba di Kejagung Bawa Data Korupsi Pertamina: Saya Senang Bisa Bantu!2025-05-18 22:26
Usia Berapa Bulan Bayi Boleh Naik Pesawat?2025-05-18 22:20
Octa Raih Gelar Broker Paling Inovatif 2025 dari FXDailyInfo2025-05-18 22:05
Hardiknas: Bank Mandiri Perkuat Pilar Sosial ESG Lewat Inisiatif Pendidikan Inklusif2025-05-18 21:59
Draft RKUHAP Baru: Perbaiki Aturan Restorative Justice hingga Peran Advokat2025-05-18 21:02
Kini Layanan Zakat, Infak dan Sedekah Baznas Resmi Bisa Diakses Melalui myBCA2025-05-18 21:02
Penerbangan Putar Balik Gara2025-05-18 21:00
Terbaru April 2025, Daftar 73 Negara Bebas Visa untuk Paspor Indonesia2025-05-18 20:56
Draft RKUHAP: Pasal Penghinaan Presiden Bisa Diselesaikan Lewat Restorative Justice2025-05-18 19:51